SDGs mencakup 17 tujuan utama yang dirancang untuk mengatasi tantangan global yang berkaitan dengan kemiskinan, kesenjangan, kesehatan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan. Tujuan ini juga menekankan pentingnya kemitraan global dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa BEM KM SV UGM hadir dan turut serta mendukung dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam upaya mendukung hal ini, kami berfokus pada peningkatan kualitas kesejahteraan mahasiswa dalam pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi memegang peran penting dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam tujuan 4 yang berbunyi “Menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.” Meskipun tujuan 4 menyoroti pendidikan secara umum, pendidikan tinggi memiliki peran khusus dalam meningkatkan kualitas hidup, mendorong inovasi, dan membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
[Pendidikan Berkualitas: Menjamin Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua]
Berbagai program beasiswa saat ini semakin banyak tersedia, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, dengan tujuan memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi. Beberapa contoh program beasiswa yang populer di Indonesia antara lain Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Tanoto Foundation, dan berbagai program beasiswa lainnya yang menawarkan dukungan finansial untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Beasiswa-beasiswa ini dirancang untuk memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak lagi menjadi hambatan bagi generasi muda dalam mengenyam pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka bisa berkembang dan berkontribusi secara maksimal bagi bangsa.
Menyadari pentingnya informasi dan persiapan dalam meraih beasiswa, Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa BEM KM SV UGM menyelenggarakan program kerja inovatif bernama Scholarship Chat. Program ini berbentuk talkshow interaktif yang menghadirkan narasumber dari mahasiswa berprestasi yang telah berhasil mendapatkan beasiswa bergengsi. Melalui sesi berbagi pengalaman, peserta dapat memperoleh wawasan langsung tentang proses seleksi beasiswa, strategi dalam mengajukan aplikasi, serta tips dan trik penting untuk meningkatkan peluang lolos. Tidak hanya berhenti di situ, program ini juga berkolaborasi dengan Kelas Kepenulisan, yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan menulis esai beasiswa yang baik sebagai salah satu syarat penting dalam proses seleksi banyak program beasiswa.
Dengan adanya program ini, Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa berharap seluruh mahasiswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Selain itu, melalui ilmu yang diperoleh dari Scholarship Chat dan Kelas Kepenulisan, mahasiswa dapat memahami cara optimal memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa harus membebani keuangan pribadi atau keluarga. Output dari program kerja ini adalah terciptanya lingkungan pendidikan yang inklusif, di mana mahasiswa bisa berkembang secara akademik dan profesional dengan dukungan beasiswa, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan diri dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa di masa depan.
0 Comments